
"PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DAN HOLISTIK MELALUI MERDEKA BELAJAR, LITERASI, NUMERASI, KEGIATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA”
HARDIKNAS, 2 Mei 2021 - Siswa dan Guru diberi kebebasan untuk berinovasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang dibuat semacam kontrak antara Guru dan Murid. Hal itu dimulai dengan guru menentukan indikator pencapaian hasil belajar, kemudian bagaimana model dan metode yang hendak digunakan dalam mencapai suatu pemahaman topik pembelajaraan atau kompetensi dasar yang akan dikuasainya. Ada 10 pilihan model yang populer digunakan pada saat ini, yaitu: Flipped classroom, discovery learning, debat, play role, e-learning, problem based learning, Inquiry learning, action learning, project based learning, dan playfull learning. Sedangkan, klasifikasi metode dibagi 3 bagian: pemberian informasi, pemecahan masalah dan penugasan.
Riset Alam dan Riset Sosial yang telah dikembangkan di Quranic Science Boarding School Al Kautsar 561, adalah sebuah pengayaan pembelajaran yang akan menghasilkan keterampilan siswa tertentu yang diinginkan dengan sistem terintegrasi dengan model untai (treaded). Misalnya, disepakati untuk semua mata pelajaran dalam satu semester keterampilan pilihan yang digunakan keterampilan Numerasi, maka keterampilan Numerasi menjadi sasaran pada setiap pembahasan topik untuk setiap mata pelajaran pada satu semester tsb. Misalnya, di IPS titik pokok masalah statistik sosial, di PAI menghitung zakat, di IPA menampilkan data data hasil percobaan sains, dalam pelajaran bahasa bagaimana sistematika penyusunan dan penulisan laporan melalui penampilan data 2, grafik, gambar dll.
Riset mini dapat dilakukan kapan saja dengan pembelajaran dan melakukan riset dari lingkungan alam serta sosial sekitar sekolah. Sedangkan, riset besar bisa setiap semester dapat dilakukan di suatu obyek atau daerah yang mengandung kekayaan alam (laut, gunung, hutan, ladang, perkebunan) dan kaya keunikan sosial, budaya, adat yang dapat digali serta secara menyenangkan oleh siswa (sambil rekreasi). Setelah kegiatan riset para siswa melakukan tahapan pelaporan dan mempresentasikan hasilnya masing-masing atau kelompok di acara sidang ilmiah (dihadapan guru penguji dan siswa lain).
Setelah itu, dalam kegiatan tersebut dibangun dan diintegrasikan dengan aspek-aspek karakter melalui leadership skill, yaitu dapat dipetakan kemampuannya dengan 7 aspek leadership, yaitu:
- 1. Understanding self
- Getting Along with Other
- Learning to learn
- Desicion Making
- Communication
- Managing
- Working with The Groups
Masing-masing siswa harus mampu memahami potensi diri, dalam berkontribusi, menyatu dengan lain, mengambil keputusan bersama, berkolaborasi dan bersinergi dalam kelompok, mengelola kegiatan , dan terus menggali informasi dengan aspek bertanya, menentukan hipotesis, memecahkan masalah, dan menyimpulkan serta mengkomunikasikan.
Melalui pembelajaran dikehidupan nyata, maka dengan sistem inilah para siswa dapat mengaplikasikan pemahaman utuh (terinternalisasi) antara pengetahuan dan kehidupan nyata.
Program-program tersebut bermakna menjadikan siswa Bermerdeka Belajar. Merdeka belajar bermakna kemerdekaan belajar, yakni memberikan kesempatan belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya kepada anak didik untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan memperhatikan bakat alami yang mereka punyai, tanpa memaksa mereka mempelajari atau menguasai suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan mereka, sehingga masing-masing mereka mempunyai portofolio yang sesuai dengan kegemarannya.
Pembelajaran secara holistik dan terintegrasi akan menjawab tantangan Kemindikbud untuk menjadikan sekokah rujukan atau Sekolah penggerak karena pengelola sekolah, kepala sekolah, guru dan siswa dituntut terus belajar dan berinovasi untuk menciptakan kegiatan belajar yang berhasil guna dan menghasilkan karya spektakuler sekolah yang bermanfaat bagi diri siswa, guru , masyarakat dan bangsa ini untuk mencapai masyarakat beradab dan berbudaya serta sejahtera.
Oleh: Runjai Wangsa Laksana
Litbang Yayasan Al Kautsar 561
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Mendidik Santri QSBS Agar ‘eM eM’
eM eM singkatan dari Mau dan Mampu. Mau dan Mampu adalah dua kata yang saling terikat. Mau adalah sungguh-sungguh suka hendak, sedangkan Mampu adalah sanggup melakukan sesuatu. Mau dan
KEKUATAN BESI
Besi merupakan logam dari golongan unsur transisi. Di alam besi memiliki kelimpahan terbanyak. Besi yang terdapat di bumi umumnya dalam bentuk senyawa mineral sulfida, oksida dan karbon
Sebuah Renungan: Jadilah Seperti Lebah
Tasikmalaya, 01 Februari 2022 - Lebah salah satu makhluk Allah yang istimewa dan diabadikan namanya dalam Al Qur'an, yaitu Surat An-Nahl (Surat ke 16). Tentu saja ada banyak pelajaran y
“Bagaimana Seorang Manager Mampu Mengendalikan Situasi dan Menjalankan Program dengan Baik Melalui Empat Aspek Kepemimpinan”
Seorang manager dituntut untuk mampu mengendalikan diri dan mampu mengahadapi situasi yang dapat menghantarkan pada keadaan yang dinamis guna mencapai goal yang baik melalui empat aspek
YUK! SIMAK PROGRAM UNGGULAN RISET ALAM DAN RISET SOSIAL PERDANA SMA QSBS
SMA Quranic Science Boarduing School (QSBS) telah melaksanakan suatu program unggulan pada bidang penelitian yakni Riset Alam dan Riset Sosial untuk pertama kalinya pada tahun ajaran 20
SPIRIT AL-KAUTSAR 561 TERUS MENERUS BERBENAH MELALUI SINERGI-KOLABORASI-KOORDINASI-KERJASAMA
Membangun budaya profesionalisme tidaklah mudah karena hal tersebut memerlukan itikad dan effort yang besar. Istilah profesional dalam istilah Islam, bisa sama dengan Ihsan. Ihsan juga
Mengukur Daya Hantar Listrik Suatu Larutan | QSBS
PRAKTIKUM KIMIA SMA QSBS & QURANIC SCIENCE APPROACH Mengukur Daya Hantar Listrik Suatu Larutan Zat atau larutan kimia ditinjau dari kemampuan mengalirkan listrik dibagi 4 katagori,
No Wonder Without A Wander
No wonderwithout a wander. (Alih bahasa: tidak ada pertanyaan tanpa sebuah perjalanan) “Bikin kantong kresek tapi jangan dari plastik!”, ujar Zahra Nur Aulia Fa
Belalang, Jadi Penyedap Rasa ? Kok Bisa ?
Selama ini kita mengenal belalang sebagai binatang hama yang merusak daun-daun tanaman. Hal tersebut tentu sangat merugikan, bahkan laporan Food and Agriculture Organization (FAO) menun