• SMA QURANIC SCIENCE BOARDING SCHOOL
  • Hafidz, Cerdas dan Mampu Memimpin

MENDIDIK DAN MEMBANGUN GAIRAH BELAJAR SISWA

Siswa tidaklah dipandang sebagai obyek pembelajar. Pembelajaran Abad-21 menempatkan siswa untuk menjadikan peran dalam menentukan kemampuan dalam aspek peningkatan diri. Learning to Learn suatu kalimat yang pas saat ini dalam menemukan sikap sebagai manusia pembelajar.  Jadi Human Capacity Diveloment sangat menentukan peserta didik membentuk pola pikir, bernalar untuk memecahkan suatu masalah.

Ada 5 (langkah) untuk para pendidik agar para siswa mendapat gairah dalam pembelajaran, yaitu dengan melalui 5 D:

1. Definition

Mendifinisikan siswa untuk menahami kondisinya. Menggunakan reframing untuk suatu keadaan siswa. Jika siswa sedang tak bergairah cari tahu barang kali banyak yang sedang dipikirkan. Jika siswa cerewet sesungguhnya dia siswa yang peduli. Jika pasif boleh jadi pembelajaran tidak menarik.

Mendifinisikan kebutuhan siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa. More scholarly articles, bagaimana cara meningkatkan minat dan hasrat belajar? Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Guru harus berusaha membuka diri, mengetahui minat siswa dalam belajar.

b. Bagaimana pembelajaran dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

c. Membuat kelompok belajar skala kecil.

d. Membuat pasangan teman untuk belajar.

e. Menyesuaikan dengan kemampuan siswa dalam memberi pembelajaran.

f. Menggunakan media pembelajaran yang menarik.

g. Mengetahui masalah yang telah dihadapi siswa

h. Belajar yang dapat disambungkan dengan karier di masa depan.

2. Discovery

a. Menemukan kekuatan siswa

b. Menemukan sisi baik siswa

c. Menemukan perilaku positif siswa

d. Menemukan motivasi hidup siswa

e. Menemukan minat dalam belajar

3. Dream

a. Membangun mimpi masa depan

b. Membangun harapan-harapan

c. Membangun kepercayaan diri

d. Menggairahkan keinginan

e. Menetapkan tujuan

4. Design

a. Merancang langkah kedepan

b. Merencanakan proses, bagaimana

c. menjalankannya dengan cara apa

d. Merumuskan langkah nyata yang akan dilakukan.

e. Menetapkan time schedule

5. Density

a. Membangun komitmen dalam diri siswa

b. Komitmen berupa langkah-langkah realistis yang hendak dibangun

c. Poin-poinnya bentuk kegiatan ringan yang dapat dilakukan dan dibiasakan.

d. Ditetapkan bersama guru dan masing-masing siswa dapat juga melibatkan orang tua siswa.

e. Konsistensi guru dan siswa untuk menjaga komitmen dalam pelaksanaannya.

f. Komitmen dibuat tertulis sebagai deklarasi diri dari masing-masing siswa dalam menjaga atomic habit dalam peningkatan diri dalam mencari prestasi hidup.

Sekecil apapun upaya yang dilakukan guru dalam memahami aspek-aspek keinginan, hambatan dan menyadarkan siswa untuk menemukan diri dan gaya belajarnya, maka akan berbuah hasil yang menakjubkan bagi perkembangan siswa di masa depan.

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman".(QS Ali Imran ayat 139).

Demikian alhamdulillah, semoga bermanfaat khususnya bagi para asatidz di lingkungan QSBS   dalam memajukan pondok pesantren Al Kautsar 561 Tasikmalaya. Aamiin Ya Rabbil A'lamin.

 

Tasikmalaya, 09 Februari 2022 M

08 Rajab 1443 H

Oleh: Abah Runjai Wangsa L. (MU)

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ATOMIC HABITS QSBS

Kemampuan manusia secara alami dapat ditingkatkan. Akan tetapi untuk mencapai pada tingkat maksimal tidak akan datang secara tiba-tiba. Secara perlahan tapi pasti semuanya akan diberika

01/03/2022 02:16 - Oleh Administrator - Dilihat 2187 kali
Renungan Hati: Menyuplai Energi Positif bagi Para Santri QSBS 561

Sang Hafidz Menumpahkan Dendam Positifnya Dilansir dari berbagi sumber dan ditulis ulang oleh salah satu orang tua santri SMA QSBS Dr. Jufri Jacob, SE., MSi. CCSP.   Diceritak

20/10/2021 06:05 - Oleh Administrator - Dilihat 1091 kali