Webinar Bedah Kampus di SMA QSBS: Menggapai Kampus Impian di Abad 21

“Menggapai Kampus Impian di Abad 21”! Ya, itulah tema webinar Bedah Kampus yang diselenggarakan oleh SMA Quranic Science Boarding School pada Jumat, 1 April 2022. Program Bedah Kampus ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal perguruan tinggi secara langsung dari mahasiswa maupun alumni sedini mungkin. Tentunya dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan referensi peserta didik dalam proses mengenal dan menentukan kampus impian.

Dalam webinar Bedah Kampus kali ini SMA QSBS mengundang narasumber dari Universitas Al-Azhar Cairo Mesir dan UIN Raden Mas Said Surakarta. Seperti yang kita ketahui SMA QSBS merupakan boarding school yang notabenenya tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan umum saja, tetapi juga belajar mendalami ilmu pengetahuan keislaman. Maka dari itu, beberapa di antara peserta didik ada yang berkeingian untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke universitas di Timur Tengah maupun PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).

Di awal webinar, alumni UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu Anwar Fajar Ramadhan, S.Sos. menjelaskan makna dan tujuan belajar yang penting untuk dipahami dan diingat oleh setiap pembelajar. “Belajar itu merupakan proses perubahan, dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak paham menjadi paham belajar, juga bertujuan mengubah sikap negatif menjadi (sikap) positif.” Tutur guru SDIT Al-Anis Surakarta itu.

Mengutip salah satu sabda Rasulullah saw. yang artinya “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim” semestinya menjadi prinsip hidup bagi setiap pembelajar. Ketika seorang pembelajar memiliki prinsip seperti itu tentunya akan menumbuhkan motivasi internal untuk ia disiplin dan sungguh-sungguh dalam belajar. Sebagai murid atau bagian dari Madrasah Riyadhul ‘Ilmi Solo sejak tahun 2017, Anwar juga menegaskan bahwa untuk meningkatkan pengetahuan agama (misalnya kitab-kitab tentang keislaman) bisa didapatkan dengan cara mengikuti majelis keislaman.

Lebih lanjut lagi Anwar menjelaskan jalur-jalur untuk masuk ke UIN Raden Mas Said Surakarta. Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh oleh calon mahasiswa UIN Raden Mas Said Surkarta yaitu jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Ujian Mandiri. Secara berturut-turut dua jalur pertama setara dengan SNMPTN dan SBMPTN yang mana jalur pertama seleksi dilakukan berdasarkan nilai raport dan prestasi saat sekolah, sedangkan jalur kedua berdasarkan SSE (Sistem Seleksi Elektronik) yang ditetapkan oleh Kemenag. Adapun jalur ketiga, Ujian Mandiri, seleksi dilakukan secara mandiri oleh kampus terkait. Perlu untuk diketahui bahwa perubahan status UIN Raden Mas Said Surakarta baru diresmikan pada 11 Mei 2021 berdasarkan Perpres RI Nomor 42 Tahun 2021 setelah sebelumnya dikenal sebagai IAIN Surakarta.

Di sesi berikutnya, Salma Aulia dan Fitri Raihani Fauziah, dua mahasiswa Jurusan Syariah Islamiyyah Universitas Al-Azhar Cairo Mesir berbagi pengalaman dan informasi terkait perkuliahan di Al-Azhar. Diawali dengan pengenalan Universitas Al-Azhar yang pada mulanya adalah masjid (Jami’ Al-Azhar), kemudian diubah menjadi universitas (Jami’ah) Al-Azhar As-Syarief pada 1930. Sebagaimana kita ketahui bahwa Al-Azhar merupakan universitas yang mampu menyeimbangkan sistem pendidikan tradisional dan modern.

Tentu banyak hal yang perlu disiapkan oleh calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di luar negeri, mulai dari bahasa hingga biaya. “…biaya hidup di sini (Mesir) kira-kira cukup lah 3 juta perbulan untuk makan dan lain-lain…” tutur Salma. Ia juga menambahkan pengalamannya terkait belajar bahasa Arab sebelum melanjutkan studi ke Mesir. “Ketika SMP sudah punya cita-cita ingin kuliah di Mesir (Al-Azhar) … saya ikut kursus bahasa Arab dulu di Pare selama satu tahun.”

Di samping penguasaan bahasa sebagai alat komunikasi untuk menunjang kelangsungan hidup (bersosial) dan proses pembelajaran, biaya juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Namun, untuk bisa melanjutkan ke Al-Azhar ada jalur beasiswa yang bisa dipertimbangkan. Misalnya beasiswa yang diselenggarakan oleh Kemenag, Kedubes, PBSB, Gontor dan PBNU. Sementara untuk tesnya sendiri calon mahasiswa akan melewati beberapa tahap yang dimulai dari tes tulis (qiro’ah, kitabah, istima’) dan tes lisan (tahfidz minimal dua juz, percakapan dan kitab kuning).

Hal yang menarik dan berbeda dari kampus pada umumnya, sistem perkuliahan di Al-Azhar menggunakan metode talaqqi. “…Di sini (Al-Azhar) kuliahnya itu beda tidak seperti di kampus-kampus lain yang pada umumnya ada presentasi dan lain-lain, tapi di sini dosen seperti ceramah jadi kita benar-benar fokus menyimak saja.” Tutur Fitri. Bahkan, kegiatan organisasi pun cenderung lebih aktif ketika libur kuliah, sedangkan di masa aktif kuliah paling tidak hanya ada pertemuan organisasi satu hingga dua kali saja.

Program bedah kampus ini secara tidak langsung berkaitan dengan program pembinaan try out UTBK yang mana sama-sama bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik, khususnya SMA QSBS, dalam mencapai kampus impian. Di samping memahami detail kampus, peserta didik juga perlu mempersiapkan mental dan materi untuk tes masuk kampus.

Sebagai informasi tambahan, SMA QSBS kembali melakukan evaluasi berupa pelaksanaan try out UTBK ke-5 pada Sabtu, 26 Maret 2022. Berikut ini adalah perolehan nilai terbaik dari masing-masing kelas.

Dengan adanya program pembinaan try out UTBK dan program Bedah Kampus ini diharapkan peserta didik dapat mengukur kemampuan akademik diri masing-masing dan mampu mempertimbangkan pilihan kampus impian. Sekecil apapun kompetensi yang dimiliki – yang mana kemampuan itu menjadi syarat untuk memasuki kampus impian – seyogyanya bisa ditingkatkan selama ada waktu dan kemauan. “… in syaa Allah bisa (menjadi mahasiswa Al-Azhar) asalkan mau dan sungguh-sungguh belajar …” tutur Salma.