IBNI : Peraih Medali Perak dalam KSN 2020 Bidang Kimia | SMA QSBS

SMA QSBS MERAIH MEDALI PERAK DI AJANG KOMPETISI SAINS NASIONAL 2020 dan berkesempatan Menuju IChO 2021 di Jepang.

Alhamdulillah wa syukru lillah, selamat dan sukses untuk Santri SMA Quranic Science Boarding School (QSBS) Alkautsar 561, Muhammad Dihya Aby Abdi Manaf ( biasa dipanggil Ibni) Yang mendapat MEDALI PERAK pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020, Bidang Kimia yang ditutup dan diumumkan hasilnya Jumat malam 16 Oktober 2020 di channel YouTube Pusat Prestasi Nasional. Ajang kompetisi sains paling bergengsi di negeri ini Yang diadakan oleh pemerintah.

Kompetisi ini dimulai berjenjang dari tingkat kabupaten/kota. Dan di tahap ini Alhamdulillah Ibni mendapat peringkat 1.

Ibni mulai mendaftar kompetisi ketika masih menjadi Siswa SMP, namun mendaftar untuk kompetisi tingkat SMA. Sehingga menjadi peserta termuda di KSN Kimia.

Pada tanggak 12 Agustus 2020 KSN tingkat Provinsi diselenggarakan, Ibni masuk 2 besar, setelah melalui pembinaan Yang cukup dari beberapa dosen Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia melalui Zoom-meeting.

Pembinaan pun dilanjutkan untuk ikut tahap final KSN pada Awal Oktober (12-17).
KSN ini cukup menegangkan karena berkompetisi dengan semua peserta terbaik dari semua Provinsi di Indonesia. Tidak kurang 100 siswa dan siswi terbaik di bidang kimia yang Kebanyakan peserta kelas 11 da 12 ikut serta.hal itu tidak menyurutkan semangat Ibni yang saat ini masih duduk di kelas 10.
Penyelenggaraan kompetisi bergengsi ini secara online,dengan pengawasan live melalui kamera Zoom Meeting. Hal ini disebabkan karena pandemi Yang masih berlangsung. Bentuk soalpun berbeda dari biasanya, sekarang semua soal dalam bentuk essay Yang hasilnya harus diupload. Sehingga fasilitas pendukung pun menjadi bagian yang sangat penting. Kualitas jaringan internet yang naik turun kadang jadi penyebab kepanikan peserta. Ibni pun mengalami hal ini, saat upload jawaban pun sempat berkali-kali gagal. Namun Alhamdulillah berkat do'a dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya lancar. Meskipun demikian, tidak semua soal dapat dikerjakan kata ibni karena waktu yang tidak cukup untuk jumlah soal yang sekian banyak.

Dua hari setelah ujian essay, masih ada sessi wawancara sebagai pengganti ujian praktikum(di masa normal) dan sore harinya hasil diumumkan.
Dari 100 peserta diambil 5 terbaik mendapat medali Emas, 10 terbaik berikutnya mendapat medali Perak dan 15 terbaik berikutnya lagi mendapat medali Perunggu.

Ibni berharap tahun depan bisa ikut kompetisi lagi sebagai Siswa SMA QSBS kelas 10. Semoga bisa meraih MEDALI EMAS. Selain itu KSN ini adalah ajang resmi seleksi pemerintah untuk memilih kontingen yang mewakili di IChO ( International Chemichal Olympiad) tahun 2021 di Osaka, Jepang. Dan tahap awal dari jalan menuju negeri samurai pun telah di lampaui dengan baik oleh Ibni. InsyaAlloh PASTI BISA.

www.smaqsbs.sch.id