Santri Belajar Merumuskan Tujuan Hidup Melalui Rangkaian Acara The Great Study Planner

The Great Study Planner merupakan agenda yang diselenggarakan oleh SMA Quranic Science Boarding School ketika memasuki awal tahun ajaran baru. Student’s Planner ini merupakan agenda lanjutan dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan The Great Study Planner wajib diikuti oleh siswa SMA Quranic Science Boarding School baik kelas XI maupun XII, khususnya kelas X. Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu agar mereka mampu merencanakan langkah-langkah ke depannya selama menempuh pendidikan di SMA Quranic Science Boarding School hingga mereka masuk perguruan tinggi atau rencana lanjutan setelah SMA.

Mengusung tema “Merencanakan Hidup untuk Meraih Masa Depan Impian” acara The Great Study Planner diikuti oleh 154 santri dengan rincian 39 santri kelas X, 63 santri kelas XI dan 52 orang kelas XII dan dilaksanakan selama dua hari (30–31 Juli 2022). Peserta sangat antusias selama acara berlangsung yang mana The Great Study Planner ini memiliki dua agenda utama yaitu eksplorasi diri melaui tes online talent mapping dan pengenalan pendidikan tinggi atau bisa disebut Bedah Kampus.

Dari dua agenda inti tersebut kemudian dituangkan dalam proposal hidup sebagai bentuk perencanaan santri yang disusun berdasarkan hasil pemahaman mereka terhadap diri dan dunia pendidikan tinggi. Proposal hidup ini dinilai sangat penting sebagai pedoman dan rencana santri selama bersekolah di SMA Quranic Science Boarding School dan setelah menjadi alumni sekolah. Diharapkan dengan adanya agenda ini santri menjadi lebih bersemangat menata rencana hidup mereka ke depannya.

Acara di hari pertama yaitu bedah kampus yang dimeriahkan oleh perwakilan dari beberapa perguruan tinggi ternama seperti Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Negeri Semarang (Unnes), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Demi dapat memberikan wawasan dan referensi terkait program studi dan perguruan tinggi kepada para santri, dalam kegiatan ini dipaparkan mengenai profil dari masing-masing perguruan tinggi, fakultas dan jurusan/program studi, jalur masuk serta informasi biaya dan beasiswa, juga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari setiap perguruan tinggi. Tidak hanya itu, di sini santri juga dapat mengetahui pengalaman dari para pemateri terkait jurusan yang mereka ambil dan cara untuk menempuhnya. Dengan begitu diharapkan para santri mampu termotivasi dan terinspirasi untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.

Di hari kedua santri kelas X diarahkan untuk mengikuti tes online talent mapping untuk mengetahui potensi kelebihan dan kelemahan dalam diri mereka. Kemudian santri diminta untuk mengisi proposal hidup yang berisi terkait pemahaman mereka terhadap dirinya sendiri dan perencanaan studi mereka ke pendidikan tinggi. Begitu pula santri kelas XI dan XII diarahkan untuk memperbaiki proposal hidup yang pernah dibuat utamanya untuk dapat dilihat sejauh mana kesiapan mereka dalam merencanakan studi lanjut.

Proposal hidup dinilai sangat penting untuk dapat memandu kita dalam menjalani hidup. Selayaknya kita punya tujuan ke suatu kota untuk berlibur tentunya banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan. Selama kita mengetahui hal yang ingin dituju atau dicapai, akan terasa mudah untuk melakukan persiapan-persiapannya. Begitu juga dalam mempersiapkan kehidupan masa depan, dapat diawali dengan mengenali diri secara utuh dan menentukan pilihan karier masa depan. Dengan begitu akan mudah untuk diketahui strategi dan rencana seperti apa yang perlu ditempuh untuk dapat mencapai cita-cita masa depan tersebut.

Dalam sambutannya, Diana Arianti Suherman, M.Pd. selaku Kepala SMA Quranic Science Boarding School mengatakan bahwa penyusunan proposal hidup ini dapat membantu santri untuk merencakan masa depan yang baik atau yang diimpikan.

“Kenapa sih setiap di awal tahun kita selalu mengadakan kegiatan The Great Study Planner, kita ingin merencanakan rencana belajar yang baik. Misalnya saja kita ada kegiatan 17 Agustusan, tentunya kita sebagai panitia akan membuat dulu proposal. Apalagi ini kita akan merencanakan diri kita (masa depan), bagaimana kita akan mempersiapkan dengan baik, apa saja yang harus dipersiapkan.”